Jumlah Fans

Senin, 07 Maret 2011

Kehidupan SMA/Xenophilius XII-PPB(01)

Assalamualaikum Wr. Wb.

Yang terhormat Bapak dan Ibu Guru

Serta teman-teman yang saya cintai

Pertama tama marilah kita bersyukur kepada Allah swt. karena pada pagi hari ini kita masih diberi kesehatan sehingga kita dapat melaksanakan ujian praktik ini dengan keadaan sehat.

Pada kesempatan ini saya akan membahas masa masa SMA. Banyak orang berkata bahwa kehidupan SMA adalah momen terindah dalam hidup. Hal itu memang benar,masa SMA adalah masa yang paling bahagia, dan masa yang akan terus terkenang sepanjang hidup kita.

Berdasarkan pengalaman saya selama 2 tahun menimba ilmu,di masa inilah kita mencari jati diri, menjalin persahabatan, dan berusaha menyesuaikan emosi menuju kedewasaan.Masa inilah yang akan menentukan akan jadi seperti apa hidup kita nanti.

Pada masa SMA,kita dituntut untuk menuntut ilmu setinggi mungkin dan bersosialisasi,hal ini dapat menunjukkan bahwa dunia SMA sesungguhnya merupakan pencerminan dari dunia nyata,dengan menuntut ilmu secara rajin dan mudah bersosialisasi,maka prestasi yang baik dapat diraih,sedangkan bila tidak menuntut ilmu secara rajin dan jarang bersosialisasi,kemungkinan prestasi yang didapat tidak terlalu baik .

Masa SMA memiliki persamaan dan perbedaan dengan masa dewasa,hal yang identik dengan masa SMA dan masa dewasa adalah keinginan individu untuk mencari pasangan/berpacaran,karena pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial yang ingin mempunyai teman untuk berbagi.

Hal yang membedakan siswa SMA dengan orang dewasa yang sudah bekerja adalah orang dewasa mendapat uang sementara siswa SMA mengeluarkan uang,siswa SMA masih terikat dengan seragam putih abu-abu berikut topi, dasi, dan sepatu sementara orang dewasa tidak.

Pemikiran anak SMA sudah seperti orang dewasa, apalagi siswa kelas XII yang mengikuti UNAS untuk mempertahankan kehormatan diri, keluarga, sekolah. Masalah UNAS belum selesai datang lagi masalah dengan pemilihan universitas melalui PMDK atau yang berganti nama menjadi SNMPTN Undangan.

Siswa SMA merupakan manusia yang sedang dan akan mengalami masa peralihan ke dunia yang sebenarnya, saat-saat inilah yang paling menentukan kehidupan kita, karena kita harus membuat pilihan yang kita harapkan akan kita tapaki dengan sukses di masa yang akan datang. Tapi, menentukan jurusan tak semudah membalikkan telapak tangan, kita dituntut untuk memilih jurusan yang sesuai dengan keinginan kita dan juga bakat kita.

Perselisihan dengan orang tua dan guru juga kerap dihadapi,misalnya pada saat orangtua meminta anaknya untuk memilih jurusan yang dikehendaki oleh orang tua,namun sang anak tidak berminat dengan jurusan itu,hal ini dapat menyebabkan perselisahan,contoh lainnya apabila ada seorang siswa yang tidak mengerti tentang sesuatu hal kemudian bertanya kepada gurunya,namun guru itu tidak suka dengan pertanyaan sang siswa,sehingga guru itu mencap anak itu bodoh.Hal-hal itu dapat menyebabkan ketidakpercayaan antara siswa dengan orang di sekitarnya yang dapat menurunkan prestasi siswa.Hal ini dapat menjadi cara untuk melatih kesabaran siswa dalam menghadapi dunia.

Dalam menjalani kehidupan di SMA,setiap siswa dapat diibaratkan seperti seorang tentara yang akan pergi ke medan perang,jika tentara berperang untuk membela negara secara diplomatik dan langsung,siswa SMA berperang dengan setiap masalah dan dilema dalam sekolah yang membentuk pribadi menjadi berkualitas.Dalam perjalanan menuju perang itu siswa harus dibimbing dan dilatih oleh orang di sekitarnya agar dapat berprestasi

Contoh yang nyata apabila seorang siswa mengambil langkah yang salah seperti kasus korupsi yang terjadi di negeri ini,sesungguhnya segala bentuk korupsi yang terjadi di negeri ini berakar dari ketidakpedulian para koruptor terhadap kondisi negeri ini dan sikap acuh dari orang-orang terdekat pada masa lalunya yang seharusnya membimbingnya untuk menjadi pribadi yang berjasa bagi negeri ini,sedangkan contoh langkah yang benar ditunjukkan oleh beberapa tokoh seperti Sri Mulyani dan B.J.Habibie,mereka merupakan pakar dari bidang masing-masing yang telah merencanakan masa depan mereka sejak dini sehingga kegiatan mereka kini menghasilkan hal yang berguna bagi bangsa dan negara.

Oleh karena itu, agar masa SMA bisa dimanfaatkan dengan baik, pada masa ini seorang siswa harus mengambil langkah yang benar dan selalu mendapatkan bimbingan dari orang di sekitarnya, bila kedua hal itu tidak dilakukan dapat mencelakakan dirinya dan mungkin juga orang-orang di sekitarnya.

Demikian gambaran kehidupan SMA menurut saya.Saya harap bermanfaat bagi kita semua,apabila ada kekurangan dan salah kata dalam penyampaian saya mohon maaf. Wassalamualaikum wr. Wb.

Kaya karena Yakin



Kesuksekan merupakan sebuah pilihan yang selau menjadi impian setiap orang. Sukses adalah menjadi kaya. Orang yang sukses dalam berdagang pasti kaya harta. Mereka yang sukses dalam belajar pasti kaya ilmu dan yang sukses dalam bergaul pasti kaya teman. Berapa banyak orang yang bercita-cita untuk menjadi orang yang sukses? Semua orang. Berapa banyak orang yang sukses menggapai cita-citanya? Sangat banyak. Berapa banyak pula orang yang stress lalu bunuh diri karena gagal meraih kesuksesan? Jauh lebih banyak. Sebenarnya, apa yang salah dengan orang-orang ini? Sebagian besar dari mereka punya keinginan, mimpi, bahkan kecerdasan. Namun, salah satu hal yang mungkin belum mereka miliki adalah keyakinan.
Keyakinan sangat menentukan masa depan kita. Jadi untuk meraih kesuksesan, arahkan hati kita untuk memiliki impian indah tentang kesuksesan. Kemudian, otak akan memprosesnya dan memerintahkan pancaindera untuk mewujudkan keberhasilan yang kita impikan. Ketika kita mampu mengarahkan keyakinan kita hanya pada hal-hal yang positif, itulah yang akan kita dapatkan dan sebaliknya. Mereka yang sukses mampu memberdayakan potensi kekuatan hatinya untuk meraih prestasi puncak dalam karir dan kehidupannya.
Beberapa tahun yang lalu, ada seorang mahasiswa yang berkuliah di fakultas kedokteran. Ketika dia berusia sembilan belas tahun, dia memulai usahanya sebagai seorang sales komputer. Dia merakit dan menjual komputer di kampusnya. Namun, dia dikeluarkan dari kampusnya karena terlalu sibuk dengan pekerjaannya. Apakah dia putus asa? Tidak. Dalam waktu yang relatif singkat, dia berhasil mengembangkan usahanya dan menguasai penjualan PC di dunia. Pada akhirnya, dia mampu membangun perusahaannya sendiri dan mengalahkan perusahaan raksasa di bidang computer yang telah berumur puluhan tahun. Karena keberhasilannya, dia yang berumur 29 tahun sudah tercatat dalam daftar 100 orang terkaya di dunia. Siapakah orang yang sukses ini? Dialah Michael Dell, seorang pendiri dan pernah menjadi CEO perusahaan komputer raksasa “Dell” yang memproduksi PC (Personal Computer) dan Notebook. Sekarang, dia menjabat sebagai ketua dewan dengan harta kekayaan bernilai puluhan milyar dolar.
Mengapa Michael Dell mampu meraih prestasi yang sangat luar biasa? Dia memiliki keyakinan untuk berhasil. Dia memunyai keyakinan yang kuat bahwa dia mampu menjadi yang terbaik dan mampu meraih keberhasilan yang diinginkannya. Meskipun ia memulai usaha pada usia yang masih sangat muda, belum memiliki banyak pengalaman, hal ini tidak membuatnya takut gagal atau takut bersaing dengan perusahaan yang lebih hebat. Baginya, usia muda berarti memiliki waktu yang lebih panjang untuk mencoba dan berhasil, memiliki kesempatan yang lebih besar untuk menjadi yang terbaik. Itulah keyakinan yang mampu menciptakan motivasi dalam meraih keberhasilan. Keyakinan atas peluang yang telah dia lihat, kerja yang bisa dia perbuat, dan kesuksesan yang akan dia dapatkan. Keyakinan ini pula yang mendorongnya sepanjang jalan untuk mengatasi setiap kesulitan yang menghadang dalam mewujudkan kesuksesan.
Apa yang harus kita lakukan untuk menumbuhkan keyakinan tersebut? Pada dasarnya, keyakinan itu sudah ada dalam hati setiap orang. Kuat lemahnya keyakinan tergantung pada usaha kita untuk memperkuatnya. Salah satunya adalah dengan belajar, mencari ilmu pengetahuan, seperti meyakini bahwa bumi, bulan, dan matahari berputar pada porosnya dalam garis edar keseimbangan. Kita meyakini karena teorinya mengatakan demikian. Keyakinan juga bisa kita dapatkan dari pengalaman yang tercipta ketika kita sudah melakukan, membuktikan, dan melihatnya sendiri atau dengan referensi dari mereka yang berhasil dalam hidupnya. Seperti belajar bersepeda, kita tidak akan putus asa ketika kita jatuh. Kita tetap bangun dan mencoba kembali. Mengapa? Kita yakin karena kita sering melihat orang-orang di sekitar kita berlalu lalang dengan bersepeda.
Kegagalan juga sangat diperlukan untuk memperkuat keyakinan kita. Dengan kegagalan, kita akan semakin yakin, lebih terlatih untuk mengenali jalan-jalan berkerikil, dan lebih berhati-hati ketika melewatinya. Tahukah anda? Seorang superhero yang terkenal, Batman, selalu mengingat kata orang tuanya ketika dia putus asa dalam kegagalannya. Orang tuanya berkata, “Why do we fall? So we can learn to get up.” Saat seorang panglima akan berperang dan melihat pasukan musuh lebih banyak, dia bertanya kepada salah satu pasukannya, seekor tikus yang sangat bersemangat, “Mengapa kau sangat yakin bahwa kita akan memenangkan perang ini? Pasukan kita sangat sedikit.” Lalu tikus itu menjawab, “Kita tidak punya cukup pasukan, tapi kita akan menang karena kita memunyai keyakinan.” Pada akhirnya, keyakinan tikus ini membuat pasukannya memenangkan perang itu.
Sudahkah kita memiliki keyakinan bahwa kita memiliki potensi untuk meraih kesuksesan seperti tikus tadi? Arahkanlah pilihan hati hanya pada keyakinan positif! Salah satunya dengan
mencontoh pengalaman mereka yang sukses. Belajar dari mereka yang sukses ujian nasional, sukses SNMPTN, sukses dalam kuliahnya, dan sukses dalam pekerjaannya, mejadi dokter, polisi, programmer, professor, bahkan guru yang sukses, serta sukses dalam ibadah dan kehidupannya. Mari belajar menjadi pribadi yang positif, berkualitas, berani meraih kesuksesan, dan menghasilkan karya terbaik bagi semua orang. Semoga kita semua berhasil dalam segala hal yang kita kerjakan, UNAS, SNMPTN, dan dunia akhirat! SEMANGAT !!!




Oleh: Jannatun C D (06)

Remaja Zaman Sekarang yang Mudah Berpikiran Pendek dan Negatif


Era globalisasi yang terjadi pada masa ini juga mempengaruhi pola pikir remaja yang sedang tumbuh berkembang mencari jati dirinya sendiri. Mereka seolah-olah ikut berpikir instan sesuai dengan efek globalisasi yang membuat apapun menjadi instan. Padahal sesuatu yang instan-instan saja sering kali menimbulkan efek yang kurang baik bagi tubuh dan kesehatan, bagaimana dengan pola pikir instan yang sering kali kita sebut ‘berpikiran pendek’?
Mereka yang berpikiran pendek adalah remaja yang hanya menerapkan ‘sistem kesenangan sesaat’ dalam hidupnya, bukannya kesenangan untuk ke depannya atau jangka panjangnya. Kenapa kita harus berpikiran pendek terhadap sesuatu, padahal Allah pasti punya rencana terhadap sesuatu tersebut dan pastinya ada hal-hal lain dibalik rencana Allah itu. Harusnya kita paham bahwa berpikiran pendek itu juga akan berpengaruh pada keputusan yang kita ambil untuk masa depan kita. Padahal apa yang terlihat baik belum tentu baik, yang terlihat buruk belum tentu buruk. Intinya kita tidak bisa berpikiran pendek dan negative seperti itu.
Remaja saat ini pun cenderung untuk gila-gilaan mengikuti apa yang sedang hot atau trend di kalangan artis remaja Indonesia maupun mancanegara. Jika ditinjau, itu adalah sesuatu yang sangat tidak menghargai inspirasi diri sendiri dan menutup inspirasi diri sendiri sehingga kepribadian diri sendiri pun hilang. Apalagi jika memaksakan hal tersebut yang sama sekali sangat tidak pantas atau tidak cocok untuk kita tiru, bukankah itu berpikiran pendek juga? Memang kadang tak bisa dipungkiri kalau kita sebagai para remaja yang sedang tumbuh berkembang mencari jati diri kita melalui ‘contoh-contoh’ yang sudah ada tersebut, mungkin sebagai bandingan misalnya. Tapi alangkah lebih berkualitas jika kita mempunyai kepribadian sendiri dan tak perlu mengikuti kepribadian ‘contoh-contoh’ yang sudah ada tersebut.
Contoh lain dari pikiran pendek dan negatif remaja sekarang adalah ketika putus cinta, ada yang langsung berputus asa dan memilih jalan yang salah dengan mengakhiri hidupnya. Buat apa? Rugi sekali. Hidup masih panjang, masih penuh lika-liku. Belum meraih mimpi yang ini itu, belum membahagiakan orang tua dan orang-orang yang sudah membahagiakan kita, belum meraih kebahagiaan pribadi juga tapi memilih jalan yang salah dengan memutuskan mengakhiri hidup hanya karena patah hati. Gak banget deh ya! Berpikir positif saja bahwa kita sudah ditunjukkan jalan kalau dia bukan jodoh kita dan dia bukan yang terbaik untuk kita, jadi kita harus mencari yang lain. Buat apa bersedih-sedih, masih banyak hal yang harus dikerjakan daripada meratapi nasib karena patah hati.
Contoh lain misalnya ketika ada sahabat kita yang sedang berbagi cerita dan meminta pendapat kita, kita tidak boleh seenaknya saja memberi pendapat sesuai yang ada di otak kita karena kita harus memikirkan perasaan sahabat kita dan ke depannya dari pendapat kita tersebut. Kita juga tidak boleh berpikiran negatif dengan ikut mengiyakan cerita sahabat kita bila dia bercerita tentang sesuai yang negatif. Kita harus bisa berpikiran positif dengan member semangat sahabat kita itu.
Intinya, kita sekarang ini sebagai remaja yang pikirannya masih labil akibat efek dari globalilasi yang ada dan tidak bisa dielakkan sehingga kadang kala berpikiran pendek dan negatif pun tak bisa dihindarkan. Tak perlu munafik karena saya pun demikian halnya. Yang harus kita lakukan adalah kita harus segera sadar sesaat setelah berpikiran pendek ataupun negatif tersebut. Kalau perlu, kita meminta bantuan teman atau sahabat kita untuk saling mengingatkan sehingga hidup berpikiran positif. Karena hidup dengan pikiran positif akan membawa dampak yang bagus pula untuk hal-hal yang kita lakukan untuk ke depannya, baik itu untuk orang lain dan untuk diri kita sendiri.
Oleh:Arieviana Ayu L./03

UPRAK Bahasa Indonesia ^^

Membawa Bekal ke Sekolah
Assalamualaikum Wr. Wb.
Kepada Pak Eko yang saya hormati dan teman-teman yang saya cintai. Untuk mengawalinya marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT, karena dengan rahmat dan izin-Nya kita dapat berkumpul untuk melaksanakan ujian praktik ini dalam keadaan sehat wal afiat. Pada kesempatan yang telah Bapak berikan, saya akan memanfaatkannya untuk membahas mengenai kebutuhan bekal makanan bagi anak-anak.
Ketika kita menengok sejenek ke beberapa Sekolah Dasar (SD) di pinggir jalan, banyak siswa yang membeli makanan di depan sekolah. Padahal jika diperhatikan, apa yang dibawa penjual bukanlah sesuatu yang menyehatkan untuk di makan. Melihat polemik seperti ini di masyarakat tentu orang tua seharusnya berpikir untuk menjaga anaknya dari makanan atau minuman yang dapat membahayakan kesehatan anak. Salah satu solusi yang paling mudah adalah menyiapkan sendiri bekal makanan sehat bagi anaknya.
Bukan rahasia lagi jika banyak ibu yang malas menyiapkan bekal untuk anaknya. Banyak alasan yang mendasari kemalasan ibu-ibu tersebut. Salah satu diantaranya disebabkan oleh kesibukan ibu. Bagi ibu-ibu yang juga merupakan wanita karir, mereka cenderung tidak memiliki waktu yang cukup untuk memasakkan makanan bekal bagi anaknya. Selain itu, bagi ibu yang memiliki bayi, mereka lebih mengutamakan bayinya terlebih dahulu. Dan tidak sempat membuatkan bekal bagi anaknya yang lain.
Sebagian ibu lainnya berpikir bahwa anaknya dapat membeli makanan untuk dirinya sendiri di sekolah. Karena di sekolah tersedia kantin yang menyediakan berbagai macam makanan. Padahal seperti yang kita ketahui, kantin yang ada di sekolah belum tentu menyediakan makanan yang menyehatkan bagi anak.
Orang tua yang malas membuatkan bekal bagi anaknya tentu belum sepenuhnya menyadari bahwa membawakan bekal bagi anak sangat baik bagi anak dan juga menghemat uang saku. Dengan membuat sendiri makanan bagi anak,  para orang tua akan lebih tenang mengetahui makanan apa saja yang telah dimakan oleh anaknya, kesehatan makanan tersebut serta kebersihan dalam cara pembuatannya. Dengan membawa bekal, sang anak dapat memakan bekalnya saat istirahat tanpa perlu membeli makanan di luar untuk memenuhi kebutuhan perutnya.
Jika orang tua dapat berpikir lebih panjang, mereka tentunya akan memilih untuk menyiapkan sendiri bekal bagi anaknya. Kenapa? Karena jika ditengok lebih dalam makanan yang dimakan oleh anak sangat memengaruhi kesehatan jasmani dan otak anak.
Dalam kesehatan jasmani misalnya, tidak perlu diragukan lagi makanan yang sehat akan membuat badan sehat. Yang membuat hal ini menjadi sangat penting untuk dibicarakan adalah karena makanan yang dijual di pasaran seringkali mengandung zat-zat yang membahayakan tubuh. Kita ambil contoh makanan pentol yang sering mangkal di depan SD. Kita tidak benar-benar mengetahui zat apa saja yang digunakan dalam pembuatan pentol tersebut. Apabila mereka memasukkan zat yang berbahaya seperti formalin, hal itu akan menyebabkan diare, mual, pusing. Lebih parah lagi zat ini dapat menyebabkan kerusakan pada organ-organ penting dalam tubuh seperti, ginjal, hati, jantung, dsb.
Zat lainnya yang berbahaya adalah Monosodium Glutamate (MSG). Zat ini cukup sering digunakan dalam proses pembuatan makanan, begitu pula makanan yang dibuat oleh para ibu di rumah masing-masing. Mereka tidak menyadari bahwa jika mengonsumsi MSG secara sering, lambat laun organ tubuh bagian dalam juga akan rusak. Namun demikian, kerusakan yang terjadi tidak secepat ketika kita mengonsumsi formalin.
Hal lain yang peru diperhatikan adalah pengonsumsian saos sebagai pelengkap makan pentol. Sebagian saos yang menyertai makanan pentol biasanya terlihat sangat merah, padahal saos yang seperti itu bisa saja mengandung zat pewarna yang berbahaya bagi tubuh. Selain itu, saos yang tersedia dapat dibeli dengan harga seribu rupiah per bungkusnya. Seharusnya, harga yang sekecil itu tidak cukup untuk membuat saos dari bahan tomat atau cabai pilihan. Bahkan, ada beberapa pembuat saos yang dengan gamblang mengatakan bahwa saos yang mereka buat terbuat dari bahan tomat yang hampir busuk lalu dihaluskan, kemudian di kemas dalam bungkusan plastik.
Ada satu hal lagi yang sering disinggung oleh pengamat kesehatan masyarakat di Indonesia, yaitu penggunaan minyak dalam penggorengan. Setiap pedagang yang menggunakan minyak goreng untuk memasak barang dagangannya, biasanya menggunakan minyak tersebut dalam dua hingga tiga hari. Hal ini sudah sangat melewati batas penggunaan minyak yang seharusnya. Minyak goreng yang telah digunakan dalam lima kali penggorengan atau maksimal dalam sehari (bagi penjual) hendaknya segera dibuang karena kadar zat-zat yang terdapat dalam minyak lama juga dapat membahayakan tubuh.
Selain itu konsumsi makanan-makanan yang mengandung zat-zat tersebut secara sering juga menyebabkan kinerja otak menjadi lebih lambat, sehingga anak-anak yang sering mengonsumsi makanan tersebut IQ-nya akan semakin menurun dari yang seharusnya. Seorang ibu dari pasien hiperaktif pernah berkata bahwa serang anak yang hiperaktif dilarang mengonsumsi zat seperti MSG, jika sang anak tanpa sengaja mengonsumsinya maka dia akan kumat.
Kondisi di atas seharusnya sudah dapat membuat ibu-ibu berpikir dua kali untuk membuatkan bekal bagi anak mereka. Namun demikian, di sisi lain sang anaklah yang tidak bersedia membawa bekal makanan sendiri dari rumah. Alasnnya bermacam-macam mulai dari barang bawaan yang berat, malu dengan teman-teman ataupun lebih suka membeli makanan di sekolah. Anak yang seperti ini hendaknya diberi pengertian oleh orang tua mengenai bahaya makanan yang mereka konsumsi di luar. Orang tua juga seharusnya dapat melakukan kebiasaan baik membawa bekal mulai dari dini, sehingga anak tidak lagi canggung jika harus membawa bekal ke sekolah.
Demikian, sedikit rangkaian kata yang dapat saya sampaikan. Semoga semua yang telah saya sampaikan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat, khusunya bagi para orang tua yang memiliki anak. Terima kasih atas perhatiannya.
Wassalamualaikum Wr. Wb.

by : Arinda Syakura A.
XII-PPB (04)

Rahasia Keseimbangan


Assalamualaikum Wr. Wb.

Yang terhormat Pak Eko selaku guru Bahasa Indonesia kelas akselerasi dan teman-teman yang saya cintai. Pada pagi hari yang indah ini, saya akan sedikit berbicara tentang RAHASIA KESEIMBANGAN.

Akhir-akhir ini, Indonesia dilanda banyak sekali masalah, mulai dari kasus korupsi, perebutan jabatan, demonstrasi, kenaikan harga, dan lain-lain. Namun, banyak orang tidak sadar bahwa terdapat masalah yang jauh lebih penting dan akan memberikan dampak sangat besar bagi bangsa kita. Itu adalah Global Warming. Global Warming merupakan wujud alam menuju keseimbangan baru. Jika kita tidak peka terhadap perubahan keseimbangan alam yang baru kita akan tergilas. Penjajahan yang terjadi selama tiga setengah abad di Indonesia merupakan salah satu dampak adanya perubahan keseimbangan. Saat Revolusi Industri terjadi di Eropa, negara-negara Eropa berkeliling dunia. Pada awalnya mereka memiliki tujuan untuk mencari sumber alam yang baru guna mengembangkan industri mereka. Namun di tengah perjalanan , mereka berubah pikiran untuk menguasai atau menjajah daerah lain, daerah yang mereka anggap lebih lemah dan memiliki potensi yang besar. Tiga setengah abad merupakan waktu yang tidak singkat bayangkan itu setara dengan “lima generasi”. Dalam kurun waktu tersebut, kita dapat melakukan banyak hal. Namun yang terjadi, kita hanya berada di bawah belenggu negara penjajah.


Bukan hal yang mustahil bila bangsa ini akan merasakan dampak yang lebih dahsyat jika tidak menyiapkan diri dan melakukan antisipasi dari Global Warming yang sedang terjadi. Tahun lalu di Indonesia hampir tidak terjadi musim kemarau. Ahli meteorologi dan geofisika menyebutnya dengan kemarau basah. Mungkin sebagian di atara kita tidak merasakn dampak yang berarti. Lain halnya dengan petani garam,tembakau, dan palawija, mereka sangat menderita. Hal ini disebabkan oleh gagalnya panen palawija, tembakau, dan garam bahkan kita harus mengimpor garam dari luar negeri. Ini merupakan hal yang sangat ironis yang terjadi di Indonesia. Mengapa demikian? Karena bangsa kita belum siap menghadapi adanya perubahan ini.

Dapat kita ketahui bahwa negara-negara Eropa, Amerika, Australia telah lebih dulu sadar akan bahaya yang akan mereka hadapi. Mereka telah melakukan banyak hal guna mengantisipasi dampak terburuk yang akan terjadi. Jadi mereka telah lebih siap menghadapinya. Jika bangsa ini sudah tertinggal jauh, belum sadar, dan memulai untuk bertindak , kita akan semakin tertinggal jauh, jauh, dan jauh. Bukan saja tertinggal dari negara-negara Eropa, Amerika, dan Australia kita juga akan tertinggal dari negara-negara Asia yang lain.

Dari tahun ke tahun, abad ke abad, milenium ke milenium, jangan sampai kita selalu menjadi korban perubahan peradaban alam menuju keseimbangan baru. Kita sebagai generasi muda penerus bangsa, di pundak kita tertumpu kewajiban dan tugas yang harus kita perjuangkan untuk keluar dari keterpurukan yang sekarang tengah melanda bangsa ini. Kesadaran akan ketertinggalan bangsa ini dari bangsa-bangsa lain, kesadaran akan pahitnya menjadi korban perubahan-perubahan peradaban, kesadaran hanya menjadi objek atau konsumen perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan masih banyak lagi.

Marilah kita merenung sejenak, kita rasakan pahit getirnya, kita terima dengan kesadaran penuh dan jadikanlah energi positif sebagai pemicu, pendorong, penyemangat kita untuk menggapai cita-cita, impian yang kita patri setinggi langit, bukan hanya cita-cita secara pribadi tetapi juga sebagai bangsa. Sehingga bangsa kita kelak akan menjadi bangsa yang membuat perubahan positif dan selalu siap terhadap perubahan-perubahan yang terjadi menuju keseimbangan yang baru.
Itulah rahasia keseimbangan alam. Marilah kita belajar peka terhadap tanda-tanda perubahan yang terjadi, sehingga nantinya kita tidak akan tergilas oleh zaman. Semoga hal yang saya bicarakan kali ini memberikan dampak positif terhadap kita semua. Apabila terdapat kesalahan kata baik yang disengaja maupun tidak, saya mohon maaf.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Oleh : Siti Khalifatul Millah
XII-PPB/16