Jumlah Fans

Rabu, 26 Januari 2011

Gayus is The Best Choice To be Insulted

Sewaktu di angkot pulang sekolah, seperti biasa anggota inti saya, Millah dan Lalak saling berbicara. Apapun. Dari kejadian di sekolah, film, pelajaran, acara TV yang inspiratif, saling berbagi pengetahuan tentang software terbaru, internet sampai mengkritik pemerintahan yang amburadul (ooops!). Tunggu, kesannya pembicaraan kami seperti pembicaraan orang-orang pintar? wekekek.... :p dan kebiasaan kami kalau sudah asik mengobrol di angkot yaitu kami suka tidak sadarkan diri. Bukan, bukan pingsan heheh..

Well, that's not the topic i'll write in.

Masih bersangkutan dengan kebiasaan mengobrol di angkot, pembicaraan yang diangkat adalah mengenai Paklik (read: uncle) Gayus Tambunan. Ini gara-gara memikirkan tugas Pendidikan Kewarganegaraan (membuat film) dan kelompok saya berencana membuat videoklip tentang Gayus, zzz. Bukan topik yang wow banget bukan? Siapa sih yang tidak kenal Gayus?

Selagi mengobrol, tiba-tiba saya terpikir (sok.gaya.cuih!) bahwa Gayus ini adalah orang yang paling pas buat DIHINA. Yak, bahasanya kejem hahah. Bukan bermaksud apa, tapi inilah kenyataan yang ada.Coba deh, siapa orang yang kalau berbicara tentang Gayus terus memuji-muji sampai tergila-gila gitu? Gila duitnya kali ya? tapi hasil nyopet.najis -___-

Terbukti, di beberapa acara bincang2 di Televisi, sindiran pahit, olokan dan sejenisnya bisa terlontar dengan sempurna kalau sedang berbicara mengenai Gayus. Opini masyarakat juga tidak kalah heboh, hampir setiap saya denger orang ngomongin Gayus pasti yang jelek-jelek, menggebu-gebu lalu emosi, "Bunuh aja Gayus tuh!" whoooops frontal. Bagaimana tidak emosi? Gayus ini bak Marmut yang rasanya kalau melihat ingin mencubitnya aja. Kalau marmut masih ada lucunya, lah kalo Gayus, lucu darimananya? ahahaha

Jika beberapa waktu yang lalu sedang nge-trend kasus orang 'salah bicara' di internet terus masuk penjara, sekarang tidak berlaku bagi Anda sekalian yang ingin ber'salah bicara' mengenai (mantan) pejabat yang satu ini. Anda bisa bebas berekspresi. Sepertinya tidak akan ada jaminan masuk penjara untuk Anda yang ingin menghina Gayus sampai pita suara Anda habis, atau sampai kuota internet berlangganan anda mulai limit (ini mah saya curhat!). Dan..inilah karya beberapa orang kreatif di Indonesia yang sangat inspiratif:






Satu lagi, ada lagu dari bang Bona judulnya "Andai Ku Gayus Tambunan" yang menceritakan betapa enaknya jadi Gayus. Bisa bawa duit orang banyak seenak jidat terus ngeloyor ke luar negeri. beh! (pasang muka pengen gampar)

Sekarang semua media masih sibuk mengorbitkan informasi terbaru tentang Gayus. Yang lagi hot nih, Gayus sudah ditetapkan menjalani tahanan (CUMA) 7 tahun.*skip, ke part emosi* Hello Hellooooo? Yang ngga budek pasti denger. Tanya deh, orang nyuri miliaran pangkat dua (agak lebay) begitu cuma nginep 7 tahun penjara? Sebatas kedipan itu maaaah! waaah nggak adil!!

Banyak masyarakat yang mengutarakan pendapatnya tentang ketidak adilan ini, termasuk Guru dan Orang tua saya, di Indonesia orang nyuri ayam bisa lebih dari 7 tahun penjara dan bonus digebukin masa, yang nyuri miliaran cuma 7 tahun,kok bisa? ya mana saya tau? tau mana saya? saya juga engga tau.

Menurut opini pribadi saya, yang pertama: uang miliaran yang dicuri kan uang rakyat tuh, nah kalo (misalnya) seratus miliar uang yang dicuri dibagi dengan jumlah masyarakat Indonesia sekarang(kurang lebih 240 juta orang), hitungannya gini --> Rp100.000.000.000 : 240.000.000 hasilnya adalah 416,6667. Jadi, Gayus sama dengan mencuri (hanya) 450 rupiah dari setiap warga Indonesia. Maka dari itu, menurut Orang-Yang-Mengaku-Dirinya-Sudah-Adil-Dan-Pantas-Menduduki Kursi-Keadilan (OYMDSADPMKK) , hukuman 7 tahun adalah keputusan yang tepat untuk Gayus. Beri applause..

Yang kedua, di era globalisasi yang serba modern ini, selain harga beras, harga ayam juga kian mengalami kenaikan hingga satu ekor ayam dihargai 100 Millyar rupiah. Jadi, jika Anda menemukan ayam tersesat di jalan, segera kembalikan kepada pemiliknya, daripada Anda menjalani mimpi buruk dan hidup suram di penjara. Yeah! ngaco abis.

Written By : Pixel 18
(It's also published on  Pixel 18's Blog)